Kamis, 06 Agustus 2009
Tips dan Trik Menjaga Stocking Tetap Awet
Untuk langkah awal, basahi stocking dengan air hangat. Gunakan baskom kecil sebagai wadah untuk merendam stocking. Pilihlah sabun cuci yang lembut, lalu tuang ke dalam wadah dan diamkan selama kurang lebih 30 menit.
Setelah stocking meresap air dan sabun cuci, angkat dan bilas dengan air dingin. Bilaslah dengan perlahan agar bersih dan terangkat seluruh sisa busanya. Keringkan dengan memeras stocking secara perlahan, lalu gantunglah dan angin-anginkan hingga benar-benar kering.
Kenakan stocking paling tidak lima kali. Karena biasanya elastisitas stocking akan berkurang sehingga terasa kurang nyaman dikenakan. So, perlakukan stocking anda selembut mungkin agar tetap terjaga elastisitasnya
Jangan Anggap Enteng Masalah Gigi dan Mulut Anda
drg. Aditya menjelaskan, “Penyebaran penyakit dari gigi ke organ tubuh lain dapat dijelaskan lewat teori fokal infeksi. Fokal infeksi adalah infeksi kronis di suatu tempat dan memicu penyakit di tempat lain. Racun, sisa-sisa kotoran, maupun mikroba penginfeksi pada gigi dan mulut bisa menyebar ke tempat lain di tubuh seperti ginjal, jantung, mata serta kulit. Perawatan gigi dan mulut yang tepat dan teratur amat diperlukan agar berbagai keluhan penyakit gigi dan mulut dapat dicegah bahkan dapat mengurangi risiko terjangkit penyakit lain.”
Dalam menjawab kondisi ini, Pepsodent mengusung tema “Tanya Pepsodent”, menghadirkan situs www.tanyapepsodent.com agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi untuk mengenali beragam permasalahan gigi serta berbagai cara pencegahan dan solusinya.
“Sosialisasi dan edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut yang lebih aktif, komunikatif dan intensif sangat diperlukan guna mengenali dan menemukan solusi tepat untuk masing-masing masalah dan kebutuhan kesehatan gigi dan mulut. Sosialisasi serta solusinya merupakan tanggung jawab berbagai pihak, termasuk pepsodent dan juga masyarakat itu sendiri," ungkap Amalia Sarah Santi selaku Brand Manager Pepsodent.
Hal senada disampaikan oleh Winky Wiryawan, pemain film dan disc jockey kenamaan. Pekerjaannya yang sering menuntutnya kurang tidur membuat Wingky tidak bisa lepas dari konsumsi kopi.
“Sayapun menyadari bahwa banyak minum kopi dapat berdampak pada perubahan warna gigi,dan dari situs www.tanyapepsodent.com saya mendapatkan banyak tips untuk mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan gigi dan mulut saya. Selain itu, dengan lengkapnya varian yang ditawarkan oleh Pepsodent, maka saya mendapatkan solusi untuk mengatasi masalah saya tersebut," papar Winky
INVENTORI FUNGSI JARI
Walaupun sekarang ini jaman sudah jadi jaman komputer dan canggih yang segalanya sudah pada menggunakan Robot; tapi sampai hari ini belum ada alat canggih manapun yang dapat menggantikan fungsinya jari dan telapak tangan.
Sekarang mari kita coba menginventori dan lihat apa2 saja fungsinya jari dan telapak tangan ini.
Jari tangan dapat digunakan untuk buang ingus, nyolek, ndulit, nyodok, cap jempol, meraba-raba, menyingkap, gerayang-gerayang, ngitik-itik membuat geli-gelian, juga bisa untuk melihat apakah ayam betina sudah akan bertelor atau belum dengan meyodok pantatnya dengan jari biasanya dipakai jari kelingking..
Jari juga dapat untuk ngupil, nunjuk, ngoreki kuping, untuk ngetik, untuk mengoperasikan mouse kalau lagi ngenet. Jari juga bisa buat main piano nggitar, main siter. Juga dipakai untuk nyisir, njambak, kramas, cebok, buat megangin burung kalau pipis. Kalau habis mandi kita pakai sarungan handuk kemudian handuknya lepas otomasi jari dan telapak tangan segera digunakan untuk menutupinya. Kalau lagi malu jari dan telapak tangan digunakan untuk tutup muka.
Untuk Ibu-ibu didapur jari dan telapak tangan digunakan untuk ngguleg (numbuk) cabe buat sambel, meras santen, nggoreng, ndulit sayur untuk merasakan asin atau manis sayurnya dan lain-lain.
Jari juga bisa digunakan untuk njewer, metik kembang, nyuwil, ngurut, mijet, mengelus-elus, ngemek-emek, njawil, nyenggol, mlethet, garuk-garuk, cari kutu, nggeblog, meraup, njiwit, nablek pantat.
Ada lagi jari tangan juga bisa digunakan untuk ngodol-odol, ngaduk-aduk, ngeplak, nempeleng, mithes, miyak, ngicup, njembeng, narik, ngulur, mendekap, nyengkiwing, ndudul, nyuleg, nyelipin jari diam2 atau gremet-gremet, mlethet, mencet odol, nyelipin rokok, pensil. Ndulang makan.
Jari tangan juga bisa digunakan untuk melorotin celana, nyopot kutang, pakai kutang, nyenthil, narik kolor, merogoh, nyopet, ngidhit atau mirit ndudut kartu (yang suka main kartu), nutup dan buka lubang suling kalau sedang main suling.
Bagi orang bisu, jari digunakan untuk kode bicara. Kadang-kadang jari dipakai juga kode untuk mengatakan orang sinting dengan menaruh jari telunjuk ke jidat dengan posisi miring.
Dulu ketika kita masih belajar berhitung jari digunakan untuk menghitung, ngacung. Biasanya juga jari digunakan untuk zikir, ngusap mata kalau bangun tidur, sikat gigi kalau pas nggak punya sikat gigi.
Juga ketika kita masih kecil jari digunakan untuk tos-tosan. Biasanya jari telunjuk dinamakan orang, jempol namanya Gajah, kelingking dinamai semut. Orang kalah sama Gajah, Gajah kalah sama semut, semut matinya sama orang. Kalau yang tos-tosan lebih dari dua orang kita menggunakan telapak tangan “hom-pim-pah – lailahum gambreng”
Udah …udah… terusin sendiri.!!