Jakarta, Koran Jakarta – PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) sedang mengkaji kemungkinan penambahan pinjaman sindikasi yang dipimpin PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) hingga mencapai 2 triliun rupiah.
Sebelumnya, operator telekomunikasi itu berniat berutang kepada sidikasi tersebut sebesar 1,25 triliun rupiah, dan telah mendapat respons positif.
“Kemungkinan kita naikkan lagi hingga dua triliun rupiah, tetapi masih menunggu kondisi pasar. Kita berharap bunganya bisa turun lagi,” ujar Presdir XL Hasnul Suhaimi di Jakarta, Akhir pekan lalu.
Hasnul menuturkan dengan dukungan pinjaman sindikasi perbankan, keperluan belanja modal perseroan (capital expenditure atau capex) tahun ini sebesar 600 juta dollar AS sudah terpenuhi.
“Kebutuhan capex sudah ada semuanya. Sebenarnya kita sudah punya dana sisa tahun lalu 300 juta dollar AS. Jadi, tinggal mencari setengahnya lagi saja,” jelas Hasnul. Sebelumnya, Direktur Korporasi BNI Krishna Suparto mengaku bank BUMN itu siap meningkatkan porsi pinjaman kepada XL.” (Pinjaman) itu masih bisa di-upsized,” katanya.
Menurut Krishna, keputusan jadi-tidaknya BNI menaikkan porsi pinjaman kredit pembiayaan proyek infrastruktur tersebut bergantung pada kebutuhan dari XL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar